Competitions
Chelsea 3-1 Liverpool - Chelsea Jaga Peluang Tiket Liga Champions
West Ham United 1-1 Tottenham Hotspur - Hasil Imbang di London Stadium
Brighton 1-1 Newcastle United - VAR Batalkan Kemenangan Brighton
Brentford 4-3 Manchester United - Brentford Menang Tipis
Arsenal 1-2 Bournemouth - Bournemouth Menang Mengejutkan
Leicester City 2-0 Southampton - Leicester City Akhirnya Menang Lagi
Everton 2-2 Ipswich Town - Ipswich Town Lakukan Comeback
Aston Villa 1-0 Fulham - Aston Villa Jaga Harapan Dapatkan Tiket Liga Champions
Manchester City 1-0 Wolverhampton Wanderers - Manchester City Menang Tipis
Nottingham Forest 0-2 Brentford - Brentford Jegal Ambisi Nottingham Forest
Prediksi Liga Inggris: Manchester City vs. Wolves 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Aston Villa vs. Fulham 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Everton vs. Ipswich 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Leicester vs. Southampton 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Arsenal vs. Bournemouth 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Brentford vs. Manchester United 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Brighton vs. Newcastle United 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: West Ham vs. Tottenham 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Chelsea vs. Liverpool 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Crystal Palace vs. Nottingham 06 Mei 2025
Liverpool 5-1 Tottenham Hotspur - Liverpool Juara Liga Inggris 2024-2025
Bournemouth 1-1 Manchester United - Bournemouth Selamat Meski Kena Kartu Merah
Wolverhampton Wanderers 3-0 Leicester City - Wolverhampton Wanderers Menang Mudah
Southampton 1-2 Fulham - Fulham Jaga Peluang Tiket Eropa
Newcastle United 3-0 Ipswich Town - Ipswich Town Terdegradasi
Brighton 3-2 West Ham United - Brighton Menang Dramatis Lagi
Chelsea 1-0 Everton - Jackson Pahlawan Chelsea
Arsenal 2-2 Crystal Palace - Liverpool Tinggal Membutuhkan Imbang untuk Jadi Juara
Manchester City 2-1 Aston Villa - Nunes Pahlawan Manchester City
Prediksi Liga Inggris: Manchester City vs. Aston Villa 23 April 2025
Kabar terbaru datang dari Inggris mengenai Manchester United. Ternyata Manchester United berencana mengenakan jaket pelangi untuk gerakan mendukung LGBTQ+ sebelum laga melawan Everton pekan lalu di Liga Inggris 2024-2025 yang berkesudahan dengan kemenangan 4-0 bagi Manchester United. Lalu, kenapa pada akhirnya Manchester United tidak jadi menggunakan jaket pelangi tersebut? Ternyata, ini terjadi karena Noussair Mazraoui menolak hal tersebut.
Berdasarkan informasi dari orang di dalam klub Manchester United, sebenarnya klub berjuluk Setan Merah itu sudah memiliki rencana untuk mendukung gerakan LGBTQ+ yang masif di Inggris pekan ini. Adidas, sebagai produsen jersi Manchester United musim ini, bahkan sudah merancang jaket laga berwarna pelangi untuk para pemain. Dikabarkan, jaket tersebut harusnya dipakai saat pemain keluar lapangan sebelum laga melawan Everton.
Namun, saat Manchester United bertanding melawan Everton, jaket tersebut tidak terlihat digunakan oleh pemain-pemain Manchester United. Hal ini tentunya mengecewakan pendukung Manchester United dan komunitas LGBTQ+ itu sendiri. Padahal, saat sesi pemanasan, pemain-pemain terlihat mengenakan jaket tersebut.
Saat itu, belum diketahui apa yang menjadi kendalanya. Rainbow Devils, komunitas LGBTQ+ di klub Manchester United, kemudian mengungkapkan jika ada pemain yang menolak menggunakan jaket tersebut. Mereka saat itu tidak mengatakan siapa pemain yang dimaksud. Namun mereka mengungkapkan jika mereka kecewa berat dengan keputusan sang pemain.
Nah, pada hari Selasa WIB kemarin, akhirnya fakta siapa yang menolak gerakan tersebut bocor. Menurut informasi dari orang di dalam klub, adalah Mazraoui yang menolak hal tersebut. Bek kanan asal Maroko tersebut adalah seorang Muslim yang taat dan menurutnya, LGBTQ+ tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam agama Islam. Ini yang mendasarinya menolak menggunakan jaket pelangi tersebut.
Keputusan tersebut sontak membelah publik pendukung sepak bola, terkhususnya pendukung Manchester United. Banyak yang mendukung keputusannya, dengan dalih semua orang harus saling menghargai keputusan yang diambil sang pemain. Di sisi lain, banyak juga yang menuding dirinya terkesan pilih-pilih mengenai hal yang dilarang dalam urusan agamanya.
Langkah cepat diambil oleh Rainbow Devils untuk merespons hal tersebut. Dalam pernyataannya, mereka mengungkapkan jika mereka memang kecewa dengan keputusan Mazraoui. Namun, mereka setuju dengan pendapat bahwa semua orang harus menghargai pilihan yang dibuat orang lain.
"Kami mengetahui jika identitas pemain yang menolak mengenai jaket pelangi ini sudah meluas. Kami hanya ingin menyampaikan jika kami mengutuk segala cacian dan hinaan yang diarahkan kepada pemain yang bersangkutan. Hal tersebut justru berisiko merusak semua hal positif lainnya yang telah dilakukan sebagian besar orang di klub,” kata kelompok suporter tersebut. "Kami menghormati hak sang pemain untuk memiliki pandangannya sendiri, walau kami merasakan kekecewaan yang mendalam karena keputusannya. Tapi tidak seharusnya hal tersebut membuat sang pemain berhak dicaci dan dihina seperti itu. Kami berharap para pendukung belajar untuk dewasa dan menghargai pendapat semua orang," pungkas pernyataan tersebut.
Kejadian penolakan-penolakan unsur LGBTQ+ ini bukan hanya terjadi di Manchester United saja. Tercatat, ada beberapa kasus yang terjadi selama Liga Inggris menerapkan kampanye LGBTQ+ ini, yang diberi nama Rainbow Laces (Tali Pelangi). Tentu saja figur yang paling hangat adalah Sam Morsy, kapten Ipswich Town.
Pemain asal Mesir itu diketahui tidak menggunakan ban kapten yang bercorak pelangi. Sama seperti Mazraoui, Morsy juga seorang Muslim yang taat. Sehingga, sang pemain menolak untuk mengenakan ban kapten pelangi dan memilih menggunakan ban kapten bercorak normal saat Ipswich Town bertanding melawan Nottingham Forest dan Crystal Palace.
Selain itu juga, ada juga insiden yang melibatkan pemain non-Muslim. Marc Guehi, yang merupakan seorang penganut agama Kristen yang taat, juga secara tersirat tidak terlalu mendukung gerakan LGBTQ+ ini. Hal ini karena kapten Crystal Palace menuliskan kata-kata "Saya cinta Yesus" dan "Yesus cinta kamu" dalam dua ban kapten pelangi yang dia kenakan saat melawan Newcastle United dan Ipswich Town.
Chelsea 3-1 Liverpool - Chelsea Jaga Peluang Tiket Liga Champions
West Ham United 1-1 Tottenham Hotspur - Hasil Imbang di London Stadium
Brighton 1-1 Newcastle United - VAR Batalkan Kemenangan Brighton
Brentford 4-3 Manchester United - Brentford Menang Tipis
Arsenal 1-2 Bournemouth - Bournemouth Menang Mengejutkan
Leicester City 2-0 Southampton - Leicester City Akhirnya Menang Lagi
Everton 2-2 Ipswich Town - Ipswich Town Lakukan Comeback
Aston Villa 1-0 Fulham - Aston Villa Jaga Harapan Dapatkan Tiket Liga Champions
Manchester City 1-0 Wolverhampton Wanderers - Manchester City Menang Tipis
Nottingham Forest 0-2 Brentford - Brentford Jegal Ambisi Nottingham Forest
Prediksi Liga Inggris: Manchester City vs. Wolves 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Aston Villa vs. Fulham 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Everton vs. Ipswich 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Leicester vs. Southampton 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Arsenal vs. Bournemouth 03 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Brentford vs. Manchester United 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Brighton vs. Newcastle United 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: West Ham vs. Tottenham 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Chelsea vs. Liverpool 04 Mei 2025
Prediksi Liga Inggris: Crystal Palace vs. Nottingham 06 Mei 2025
Liverpool 5-1 Tottenham Hotspur - Liverpool Juara Liga Inggris 2024-2025
Bournemouth 1-1 Manchester United - Bournemouth Selamat Meski Kena Kartu Merah
Wolverhampton Wanderers 3-0 Leicester City - Wolverhampton Wanderers Menang Mudah
Southampton 1-2 Fulham - Fulham Jaga Peluang Tiket Eropa
Newcastle United 3-0 Ipswich Town - Ipswich Town Terdegradasi
Brighton 3-2 West Ham United - Brighton Menang Dramatis Lagi
Chelsea 1-0 Everton - Jackson Pahlawan Chelsea
Arsenal 2-2 Crystal Palace - Liverpool Tinggal Membutuhkan Imbang untuk Jadi Juara
Manchester City 2-1 Aston Villa - Nunes Pahlawan Manchester City
Prediksi Liga Inggris: Manchester City vs. Aston Villa 23 April 2025