Atmosfer Aneh Warnai Laga Chelsea Vs LAFC Di Piala Dunia Antarklub 2025!
Chelsea membuka kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas LAFC. Namun, sorotan utama bukan hanya tertuju pada hasil pertandingan, melainkan pada atmosfer "aneh" yang menyelimuti laga tersebut.
Pertandingan yang digelar di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Amerika Serikat, hanya dihadiri oleh 22.137 penonton dari kapasitas 71.000. Bahkan, beberapa tribun terlihat hampir kosong, dengan hanya puluhan penonton yang hadir. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, pun tak menutupi keanehan tersebut.
"Ini terasa aneh. Kami bermain di stadion megah tapi atmosfernya jauh dari yang kami harapkan di turnamen sebesar ini," ujar Maresca. Meski demikian, ia menegaskan bahwa para pemain tetap tampil profesional dan fokus untuk meraih kemenangan.
Antusiasme Penonton Jadi Sorotan
Minimnya kehadiran penonton diyakini disebabkan oleh lokasi pertandingan yang kurang ideal. LAFC, yang berasal dari Los Angeles, harus bermain di Atlanta jarak lebih dari 3.200 kilometer. Hal ini membuat para penggemar kesulitan hadir langsung mendukung tim kesayangannya.
Harga tiket yang sebenarnya sudah diturunkan pun tak banyak membantu. Tiket reguler dijual seharga 51 dollar AS, namun tetap tak mampu menarik minat besar. Padahal, Atlanta United yang bermarkas di stadion yang sama punya rata-rata kehadiran lebih dari 47.000 per pertandingan di MLS.
Manajer LAFC, Steve Cherundolo, mengaku masih mencoba memahami penyebab rendahnya antusiasme. "Mungkin karena lokasi, mungkin juga karena turnamen ini belum sepenuhnya dikenal publik Amerika. Tapi ini tetap turnamen yang luar biasa," katanya.
Performa Chelsea Dan Kiprah Liam Delap
Di lapangan, Chelsea tampil dominan. Dua gol yang dicetak Enzo Fernandez dan rekan-rekannya cukup untuk mengamankan tiga poin pertama. Salah satu sorotan utama adalah penampilan Liam Delap, striker muda yang baru direkrut dari Ipswich Town.
Delap langsung memberi dampak dengan sebuah assist untuk gol Enzo Fernandez. Maresca pun memuji kontribusi sang pemain. "Dia bersaing dengan Guiu dan Jackson di lini depan. Kami memiliki kedalaman yang bagus, dan Delap menunjukkan kualitasnya," ujarnya.
Kemenangan ini membuat Chelsea sejajar dengan Flamengo di klasemen grup, yang juga menang 2-0 atas Esperance de Tunis. Peluang The Blues untuk melaju ke fase berikutnya terbuka lebar.
Jangan lewatkan update lengkap, highlight pertandingan, serta komentar eksklusif dari pemain dan pelatih Chelsea hanya di ShotsGoal. Saksikan bagaimana The Blues berjuang menjadi yang terbaik di panggung dunia.