Competitions
Bek kiri Go Ahead Eagles, Dean James, menarik perhatian publik sepak bola Indonesia setelah menyatakan minatnya untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun ini tengah bersinar di Eredivisie musim 2024/2025, memberikan harapan baru bagi lini pertahanan Garuda.
Dean Ruben James lahir di Leiden, Belanda, pada 30 April 2000. Meskipun tumbuh di Belanda, ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Surabaya. Perjalanan sepak bolanya dimulai di akademi Ajax Amsterdam sebelum pindah ke FC Volendam pada 2014. Di Volendam, ia menembus tim utama pada 2020 dan menjadi pemain kunci selama tiga musim.
Tahun 2023 menjadi titik balik bagi James setelah ia bergabung dengan Go Ahead Eagles, klub Eredivisie yang sedang berkembang. Di musim ini, ia telah tampil dalam 20 pertandingan liga, membantu timnya bersaing di papan tengah klasemen. Dengan kemampuannya yang solid sebagai bek kiri, ia menawarkan opsi tambahan bagi Timnas Indonesia yang saat ini mengandalkan Pratama Arhan dan Shayne Pattynama.
Naturalisasi James harus melalui dua jalur hukum, yaitu regulasi FIFA dan Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia. Berdasarkan Pasal 7 FIFA, pemain dengan kakek atau nenek kelahiran Indonesia memenuhi syarat untuk membela Timnas tanpa harus tinggal selama lima tahun di Indonesia.
Namun, berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006, naturalisasi istimewa membutuhkan persetujuan DPR dan penetapan presiden. Selain itu, Indonesia tidak mengizinkan dwikewarganegaraan, sehingga James harus melepas paspor Belanda jika ingin bergabung dengan Timnas.
Proses naturalisasi biasanya memakan waktu antara 6 hingga 12 bulan. Sebagai perbandingan, Sandy Walsh dan Jordi Amat membutuhkan waktu hampir satu tahun sebelum resmi menjadi WNI. Jika ingin mempercepat proses, PSSI harus memastikan semua dokumen dan persyaratan hukum dipenuhi dengan baik.
Kehadiran Dean James bisa menjadi tambahan penting bagi Timnas Indonesia, khususnya di posisi bek kiri. Saat ini, Pratama Arhan dan Shayne Pattynama menjadi pilihan utama, tetapi keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. James, dengan pengalaman bermain di Eredivisie, memiliki keunggulan dalam kedisiplinan taktis, duel udara, dan kemampuan bertahan.
Pengalamannya menghadapi lawan-lawan kuat di Belanda juga bisa menjadi modal berharga bagi Indonesia, terutama saat menghadapi tim seperti Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain itu, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang memahami sepak bola Belanda, bisa menjadi faktor penting dalam adaptasi James di skuad Garuda.
Meskipun secara regulasi James memenuhi syarat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Pertama, proses birokrasi yang panjang, mulai dari Kementerian Hukum dan HAM, DPR, hingga keputusan presiden. Mengingat jadwal padat Timnas Indonesia, keterlambatan bisa membuat James tidak bisa segera bergabung dalam waktu dekat.
Kedua, kritik terhadap kebijakan naturalisasi juga menjadi tantangan. Beberapa pihak menilai bahwa naturalisasi adalah "jalan pintas" yang menghambat perkembangan pemain lokal. Namun, data menunjukkan bahwa 60% pemain naturalisasi sejak 2010 berkontribusi besar bagi Timnas, termasuk Sandy Walsh dan Jordi Amat yang kini menjadi bagian penting dalam skuad Garuda.
Kesuksesan Dean James di Timnas Indonesia bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan gaya permainan Asia Tenggara yang lebih fisik dan cepat. Sejarah mencatat bahwa beberapa pemain naturalisasi, seperti Victor Igbonefo, sempat kesulitan menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca dan gaya bermain di Indonesia.
Namun, dengan kemampuannya dalam overlapping run dan umpan silang yang akurat, James bisa menjadi aset penting bagi Indonesia. Keputusan PSSI untuk menaturalisasi James mencerminkan strategi jangka pendek dan menengah dalam menggabungkan pemain diaspora dengan talenta lokal.
Jika proses hukum berjalan lancar, bukan tidak mungkin James akan menjadi bagian dari skuad yang menghadapi Bahrain dan Australia pada Maret 2025. Namun, tantangan terbesar saat ini ada pada birokrasi dan bagaimana PSSI memastikan proses ini berjalan cepat dan sesuai regulasi.
Jika Indonesia ingin bersaing di level Asia, PSSI harus memastikan semua aspek administrasi dan hukum berjalan dengan baik. Naturalisasi Dean James bisa menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia, tetapi juga harus diimbangi dengan pembinaan pemain lokal yang lebih baik. Ikuti terus berita mengenai Timnas Indonesia di kancah internasional hanya di ShotsGoal!