Competitions
Joel Veltman, bek Brighton & Hove Albion, baru-baru ini mengungkapkan ketertarikannya untuk membela Tim Nasional Indonesia. Pernyataan ini langsung disambut antusias oleh para penggemar sepak bola Tanah Air. Namun, dengan rekam jejak Veltman yang telah mencatatkan 28 penampilan bersama Timnas Belanda, pertanyaan besar muncul: Apakah FIFA mengizinkan perubahan kewarganegaraan seperti ini?
Veltman mengakui memiliki darah Indonesia dari garis keturunan neneknya. Ia juga sering menerima pesan dari penggemar Indonesia di media sosial yang memintanya bergabung dengan Timnas Garuda. Keinginannya semakin kuat setelah berbincang dengan rekan setimnya di Brighton, Kaoru Mitoma, yang pernah menghadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, meskipun ada keinginan besar dari sang pemain, perpindahan tim nasional bukanlah hal yang mudah. Aturan FIFA menjadi tantangan utama yang harus dihadapi Veltman jika ingin mewujudkan mimpinya membela Indonesia.
Regulasi FIFA sangat ketat terkait perubahan asosiasi negara bagi seorang pemain. Secara umum, pemain yang telah tampil dalam pertandingan resmi bersama tim nasional senior suatu negara tidak diperbolehkan untuk membela negara lain. Namun, ada beberapa pengecualian dalam aturan ini.
Salah satu syarat yang memungkinkan pergantian tim nasional adalah jika seorang pemain belum tampil dalam pertandingan internasional resmi selama minimal tiga tahun. Veltman terakhir kali membela Timnas Belanda pada 13 Juni 2021, saat menghadapi Ukraina di Euro 2020.
Berdasarkan aturan ini, pada pertengahan 2024, ia secara teori sudah bisa mengajukan perpindahan ke Timnas Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa FIFA terus melakukan evaluasi terhadap regulasinya. Oleh karena itu, Veltman harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan dirinya memenuhi semua persyaratan yang berlaku.
Jika Joel Veltman memang memenuhi syarat untuk berganti asosiasi negara, ia masih harus menjalani proses naturalisasi di Indonesia. Proses ini bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden.
Selain itu, Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda. Artinya, jika Veltman ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Garuda, ia harus rela melepaskan kewarganegaraan Belanda yang saat ini ia miliki. Ini merupakan keputusan besar yang tentu tidak bisa diambil dengan mudah.
Jika proses ini berhasil, kehadiran Veltman tentu akan menjadi amunisi berharga bagi lini pertahanan Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di Premier League dan membela Timnas Belanda di kompetisi besar seperti Piala Dunia dan Euro akan memberikan dampak positif bagi skuad Garuda.
Selain itu, masuknya pemain sekelas Veltman juga bisa membuka peluang bagi pemain keturunan lainnya untuk mempertimbangkan membela Indonesia. Dengan semakin banyak pemain berkualitas dalam skuad, Timnas Indonesia bisa menjadi lebih kompetitif di level Asia dan bahkan dunia.
Meski banyak tantangan yang harus dilewati, harapan tetap ada bagi Joel Veltman untuk membela Timnas Indonesia. Keinginannya untuk bermain bagi Garuda merupakan sinyal positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Namun, perjalanan menuju naturalisasi dan perpindahan tim nasional masih panjang. Semua bergantung pada regulasi FIFA dan keputusan dari pihak terkait di Indonesia. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari PSSI terkait kemungkinan merekrut Veltman.
Meskipun masa depan Veltman bersama Timnas Indonesia masih penuh tanda tanya, satu hal yang pasti: sepak bola Indonesia terus berkembang dan menarik perhatian dunia. Mari terus dukung Timnas Garuda dalam setiap langkah mereka. Jangan lewatkan berita terbaru dan analisis menarik seputar Timnas Indonesia hanya di ShotsGoal!